Sekitar abad ke-13, pada masa keemasan kerajaan
Singosari yang berpusat di Jawa Timur khususnya saat Singosari berada di bawah
kekuasaan raja terakhir dan terbesar yaitu Raja Kertanegara. Pada tahun
1222–1293, Kerajaan Banggai telah dikenal dalam sejarah. Kerajaan Singosari
yang mengklaim bahwa Banggai adalah bagian dari kekuasaannya. Pada abad ke-14,
saat kejayaan Kerajaan Majapahit yang sama berpusat di Jawa Timur pada masa
pemerintahan Raja Hayam Wuruk dengan patihnya Gajah Mada (tahun 1351 – 1389).
Dimasa Majapahit, Kerajaan Banggai dikenal dengan sebutan Benggawi dan menjadi
bagian Majapahit. Bukti kuat bahwa Kerajaan Banggai telah dikenal sejak zaman
Majapahit dengan nama Benggawi dapat dibaca dari apa yang ditulis salah seorang
pujangga Majapahit yang bernama Mpu Prapanca dalam bukunya “Negara Kertagama”
buku tersebut bertarikh Saka 1278 atau 1365 Masehi. Yang termuat dalam
seuntai nomor 14, bait ke 5 berbunyi “Ikang Saka Nusa, Nusa Makassar, Butung,
Benggawi, Kunir, Gliyao, Muang, Ling Salaya, Sumba , Selor, Muar. Muah ikang
iwandang Ambawa Maluko Wwani. Ri serang I timor Makabi Niggagoka Nusa Lutur.
(Makasar= Makasar, Butung=Buton, Benggawi=Banggai, Kunir=Kunyit,
Salaya=Selayar, Ambawa=Ambon, Mahten Wanni=pulau Onind dan seterusnya).
Hayam Wuruk mempersatukan Nusantara lewat Sumpah Palapa
yang diucapkan sang Mahapati Gajah Mada. Dengan Sumpah Palapa Raja Hayam Wuruk
makin terkenal dengan programnya mempersatukan nusantara. Setelah melemahnya
Majapahit, Kerajaan Banggai ikut melemah dan mengalami penciutan wilayah.
Sampai pada abad ke-15 wiayah kerajaan Banggai yang tersisah hanyalah wilayah
Banggai Laut saja dengan ibukotanya di Banggai. Sedangkan Banggai Darat
(luwuk), saat itu belum dikenal. Barulah sekitar tahun 1580 Kerajaan Banggai
mulai memperluas wilayah kekuasaannya kembali meliputi Banggai Daratan sampai
Tanjung Api, Sungai Bongka (Sebelah Barat) balingara dan Togong Sagu.
Perluasan wilayah ini karena posisi Banggai yang mulai pesat perkembangannya
sehingga menjadi “Primus Interperes” atau yang utama di antara beberapa kerajaan
yang ada. Sehingga beberapa kerajaan yang ada seperti kerajaan Bualemo di
Luwuk, Kerajaan Motindak, Balolowa dan Kerajaan Gori-Gori masuk dalam bagian
Kerajaan Banggai. Jika kita melihat peta Sulawesi Tengah saat ini maka wilayah
kerajaan Benggawi (Banggai) meliputi hampir separuh daratan Sulawesi Tengah.
Sehingga... ATAS NAMA KEADILAN DAN KESETARAAN BER-NKRI ketika daerah lain seperti mataram, banten, riau, ternate, aceh, dan lain-lain diberikan status sebagai PROPINSI bahkan DAERAH ISTIMEWA ketika tergabung dalam NKRI sedangkan banggai hanya diberikan status sebagai kabupaten dan bahkan bermasalah karena itu GERAKAN KEBANGKITAN BANGGAI RAYA PERLU ADA.
Handelingan Tweede Kamer 1864/65, Bijlage XXI, Stuk No.19.
Terus berjuang demi kejayaan banggai
ReplyDelete