Sunday, August 18, 2013

STRUKTUR PEMERINTAHAN NEGARA BANGGAI TH 1600 - 1959



 Struktur Pemerintahan dan Perundang-Undangan
Sejak Maulana Prins Mandapar memegang tampuk pemerintahan Kerajaan Banggai pada tahun 1571M. Kerajaan Banggai telah ditata bentuk pemerintahannya dari struktur tunggal raja, berkembang menjadi sistim pemerintahan modern yang didalamnya terdapat pembauran berbagai jenis suku bangsa dari pelosok-pelosok nusantara.


                                         Bagan Struktur Pemerintahan Kerajaan Banggai :
STRUKTUR KERAJAAN BANGGAI
BASALO SANGKAP                TOMUNDO/RAJA BANGGAI                                         KALLE
1.  Basalo Kokini                                                                    
2.  Singgolok                     
3.  Babolau                        
4.  Katapean                                            Juru Tulis Tomundo

KOMISI EMPAT
1.  Djogugu                             2. Hukum Tua                           3. Mayor Ngopa                   4. Kapitan Laut

MIAN TUU
1.  Basaan                               2. Liang                                     3. Palabatu                           4. Lipuadino

IMAM BANGINSA/KEPALA IMAM

GIMALAHA

WILAYAH KERAJAAN BANGGAI

GELAR BASALO                                       GELAR BOSANO                            GELAR BOSANYO
1.  Basalo Tinangkung                                1. Bosano Balantak                           1. Bosanyo Luwuk
2.  Basalo Bulagi                                         2. Bosano Lamala                             2. Bosanyo Kintom
3.  Basalo Totikum                                      3. Bosano Masama                           3. Bosanyo Batui
4.  Basalo Labobo/Mansalean                                                                              4. Bosanyo Bunta
5.  Basalo Buko                                                                                                    5. Bosanyo Pagimana
6.  Basalo Liang
7.  Panabela Banggai

Keterangan :
-   Untuk Basalo Sangkap, disamping mempunyai kedaulatan diwilayah masing-masing juga dikuti oleh beberapa wilayah ikutan juga mempunyai tugas khusus yaitu mengangkat, memberhentikan dan memberi nasihat dan pertimbangan kepada raja (Dewan Kerajaan).
-   Untuk Komisi Empat adalah pembantu raja yang masing-masing mempunyai tugas dan jabatan sebagai berikut :
1. Jogugu adalah Menteri Dalam Negeri beserta struktur pembantunya yang berkedudukan di pusat ibukota kerajaan (Banggai) dan sekitarnya sampai ke wilayah Labobo, Bangkurung dan Bokan Kepulauan, yang bertugas mendampingi raja dalam berbagai urusan ketatanegaraan terutama dalam pengambilan keputusan penting kenegaraan. Jogugu sewaktu-waktu dapat menggantikan kedudukan raja jika dalam menjalankan pemerintahan, raja berhalangan.
2. Hukum tua beserta struktur bawahannya adalah menteri hukum dan syariat yang bertugas mengurusi dan memutuskan persoalan-persoalan hukum dalam negeri. Hukum Tua berkedudukan di Pulau Peling dan sekitarnya.
3. Mayor Ngopa adalah Menteri Muda beserta jajarannya yang bertugas mengurusi dan mengawasi asset-asset negara beserta pengembangan perekonomian. Mayor Ngopa berkedudukan di Teluk Tomini (Wilayah Kabupaten Tojo Una-Una dan Kabupaten Poso saat ini).
4.  Kapitan Laut beserta jajaran dibawahnya adalah panglima perang yang mengatur strategi pertahanan, pertempuran dan ekspansi untuk perluasan wilayah kerajaan. Kapitan Laut berkedudukan di Batui dan Balantak (Kabupaten Banggai saat ini).

Inilah sekilas struktur Kerajaan Banggai beserta tugas dan wilayah kekuasaanya masing-masing. Dalam hal ini penulis tidak dapat menjelaskan seluruh tugas dan kedudukan masing–masing staf kerajaan yang ada dalam Tata Negara Banggai saat itu.[1]
Sejak abad ke-11 kerajaan Banggai telah diwartakan oleh kerajaan Kediri. Pada abad ke-13 Banggai sebagai Kerajaan sudah dikenal oleh Kerajaan Singosari begitu juga pada zaman kejayaan Kerajaan Majapahit dengan Rajanya yang terkenal Hayam Wuruk, Banggai menjadi salah satu bagian kerajaannya. Lebih dari itu Mahapati Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa dalam mempersatukan Nusantara sempat menetap beberapa saat di Banggai dengan nama yang cukup popular di Banggai yaitu Masandak (orang sakti mandraguna yang berperawakan besar).



[1]    Hukum Adat Banggai, Dr. JJ Dormeier, buku bagian ke-6. 1945.

No comments:

Post a Comment